Perseroan, melalui PT Daya Anugerah Sejati Utama dan PT Daya Mas Geopatra Pangrango, tengah mempersiapkan pengembangan tiga proyek geothermal yang berlokasi di Cipanas dan Cisolok Cisukarame (Jawa Barat), serta Nage (Nusa Tenggara Timur). Ketiga proyek tersebut diproyeksikan untuk mulai beroperasi secara komersial (COD) pada tahun 2029, dengan total potensi energi mencapai 140 MW.
Perseroan dengan ini mengumumkan rencana pengalihan saham hasil pembelian kembali saham Perseroan, mulai tanggal 8 Agustus 2024 sampai selesai, dengan cara melakukan penjualan saham di BEI, cara mana dapat dilakukan tanpa mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham.
Perseroan, melalui SM+ dan/atau pihak terafiliasi lainnya, berencana mengembangkan layanan pusat data di Indonesia. Untuk itu, pada tanggal 19 Desember 2023, Perseroan, melalui SM+, menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan Smartfren dan Smartel untuk melakukan pembelian properti dan peralatan pusat data ("Aset Yang Dialihkan") dengan nilai seluruhnya sebesar Rp544 miliar - belum termasuk pajak, pungutan, dan biaya-biaya lain yang dikenakan sehubungan perolehan hak atas Aset Yang Dialihkan (jika ada).
Untuk mendukung pengembangan usaha DMGE dan DMGP di bidang pemanfaatan energi panas bumi, pada tanggal 27 November 2023, Perseroan, melalui PMS, melakukan peningkatan penyertaan modal dalam DMGE dengan mengambil bagian seluruh saham baru yang diterbitkan oleh DMGE sejumlah 165.912 saham dengan nilai nominal sebesar Rp165.912.000.000 ("Transaksi").
Pada tanggal 15 September 2023, Perseroan telah melakukan pembelian kembali sebanyak 36.850.000 saham dengan nilai saham sebesar Rp1.768.800.000.000. Laporan Hasil Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham adalah sebagaimana terlampir.