

Jakarta, 18 Desember 2025 – PT Mora Telematika Indonesia Tbk (“Moratelindo”, BEI: MORA) dan PT Eka Mas Republik (“EMR” atau “MyRepublic Indonesia”) mengumumkan tercapainya kesepakatan definitif untuk melakukan merger, di mana Moratelindo akan menjadi entitas yang bertahan dan berganti nama menjadi PT Ekamas Mora Republik Tbk.
Melalui merger ini, PT Ekamas Mora Republik Tbk akan menjadi entitas yang lebih kuat dan berdaya saing tinggi, dengan kapasitas yang tidak dapat dicapai oleh kedua perusahaan secara mandiri. Langkah strategis ini menjadi tonggak penting bagi kemajuan layanan industri telekomunikasi Indonesia serta memperkuat ekosistem digital nasional.
Krisnan Cahya, Presiden Direktur PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (BEI: DSSA), menjelaskan bahwa merger ini merupakan salah satu langkah strategis untuk memajukan agenda transformasi digital di Indonesia. “Untuk itu, saya percaya merger ini merupakan langkah untuk mendukung agenda digital Indonesia dalam percepatan dan pemerataan ekosistem digital di tanah air. Melalui penguatan jangkauan jaringan dan peluncuran berkelanjutan, kita bisa mendorong ekosistem digital lokal yang inklusif dan berkelanjutan.” Selain itu, Krisnan juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan, khususnya pelanggan, karyawan, regulator dan pemegang saham, atas kepercayaan dan kolaborasi yang telah terbangun.
Masing-masing perusahaan membawa kekuatan jaringan yang saling melengkapi. Moratelindo merupakan Penyedia Akses Jaringan (NAP) dan Penyedia Layanan Internet (ISP) yang berpengalaman sejak tahun 2000, sekaligus salah satu penyedia jaringan tulang punggung telekomunikasi (Fiber Optic Backbone) terbesar di Indonesia. Per September 2025, Moratelindo memiliki total panjang kabel serat optik sebesar lebih dari 57 ribu km dan 6 data center berkapasitas 3,3 megawatt, dengan lebih dari 16,8 ribu pelanggan enterprise, hampir 1 juta total homepass, dan lebih dari 296 ribu jumlah pelanggan ritel.
Sementara itu, MyRepublic Indonesia, entitas anak PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (BEI: DSSA), merupakan penyedia jaringan fiber to the home (FTTH) terdepan di Indonesia. Per September 2025, MyRepublic Indonesia melayani lebih dari 1,52 juta pelanggan ritel dengan layanan internet cepat hingga 1 Gbps, dan memiliki lebih dari 58 ribu km kabel serat optik dengan lebih dari 8,7 juta homepass.
Jimmy Kadir, Direktur Utama dan CEO Moratelindo, menyatakan, “Kami melihat merger ini sebagai langkah transformasional yang akan mendukung realisasi visi kami untuk menjadi penyedia infrastruktur dan layanan digital terintegrasi terdepan. Merger ini akan menempatkan entitas baru di garis depan masa depan digital Indonesia. Cakupan jaringan dan kapasitas infrastruktur yang saling melengkapi dapat menghadirkan layanan yang lebih stabil, cepat, dan cakupan lebih luas bagi pelanggan, sekaligus mempercepat ekspansi jaringan secara optimal.”
Detail Utama Merger:
● Moratelindo akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan MyRepublic Indonesia akan bergabung menjadi bagian dari PT Ekamas Mora Republik Tbk.
● Setelah penggabungan efektif, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (BEI: DSSA) akan menjadi pemegang saham pengendali PT Ekamas Mora Republik Tbk (BEI: MORA) dari entitas hasil penggabungan melalui kepemilikan secara tidak langsung.
Timotius Max Sulaiman, Direktur Utama dan CEO MyRepublic Indonesia, menyampaikan, “Penggabungan ini kami pandang sebagai langkah strategis untuk menciptakan sinergi finansial yang berkelanjutan melalui optimalisasi biaya operasional dan menghindari duplikasi belanja modal dan pembangunan infrastruktur, yang dapat dilakukan melalui utilisasi aset jaringan backbone hingga last mile. Sinergi ini akan membuka ruang untuk pertumbuhan Perusahaan yang lebih luas dengan potensi yang semakin besar.”
Rencana merger telah mendapatkan persetujuan dari Direksi dan Dewan Komisaris Moratelindo dan MyRepublic Indonesia, dan kini menunggu persetujuan regulator dan pemegang saham. Apabila semua persetujuan dan ketentuan terpenuhi, penyelesaian proses merger diharapkan dapat terlaksana pada semester pertama 2026.
Redpeak Advisers ditunjuk sebagai penasihat keuangan eksklusif untuk transaksi ini.
Selama proses integrasi berjalan, seluruh pihak yang terlibat berkomitmen untuk memastikan transisi berjalan secara profesional dan lancar bagi karyawan, pelanggan, dan mitra.
Penggabungan keunggulan strategis, finansial, dan operasional yang dihasilkan dari merger ini akan memperkuat kapasitas entitas untuk meningkatkan layanan, mendorong percepatan dan pemerataan pengembangan ekosistem digital di Indonesia, serta menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, negara, dan pemegang saham.
Kedua perusahaan menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan dukungan seluruh pemangku kepentingan terhadap langkah penggabungan strategis ini.
Semua informasi terbaru terkait merger akan dikomunikasikan melalui saluran resmi, termasuk pengumuman bursa, keterbukaan sesuai regulasi, dan juga melalui situs web masing-masing perusahaan.
Tentang MyRepublic Indonesia
MyRepublic Indonesia adalah salah satu penyedia layanan internet berbasis fiber optic dan TV berbayar terkemuka di Indonesia, fokus menyediakan konektivitas cepat, stabil, dan terjangkau untuk pelanggan individu maupun bisnis. Dengan jaringan yang telah mencakup lebih dari 162 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, MyRepublic Indonesia terus berupaya menjadi kebanggaan bangsa.
Sebagai salah satu penyedia Fixed Broadband terbesar berbasis teknologi FTTH di Indonesia, MyRepublic Indonesia diakui oleh Ookla®️, pemimpin global dalam intelijen konektivitas. Dalam Speedtest Awards™️ periode H1 2025, MyRepublic Indonesia memenangkan dua kategori utama: Best Fixed Network dan Best ISP Gaming Experience di Indonesia. Pengakuan ini semakin memperkuat komitmen MyRepublic Indonesia dalam menghadirkan layanan internet berkualitas tinggi yang mendukung gaya hidup digital masa kini.
Untuk informasi lebih lengkap kunjungi myrepublic.co.id
Tentang Moratelindo (MORA)
MORA adalah penyedia Jaringan Fiber Optic Backbone salah satu yang terbesar di Indonesia, dengan jaringan internasional yang membentang ke Singapura melalui jaringan Moratelindo Internasional Cable-sistem One (MIC-1) di stasiun docking Changi dan Batam. MORA juga didukung infrastruktur fiber optik backbone bawah laut yang kuat di mana menghubungkan Batam – Dumai – Malaka (BDM). Diikuti dengan pengembangan jaringan dari kabel serat optik bawah laut internasional dari Jakarta – Bangka – Bintan & Singapore (B3JS). Selain itu, MORA memiliki 9 backbone domestik yaitu Dumai-Medan (DAMAI); Jambi-Batam Cable-system (JIBA); Sumatera Backbone (SBB); Ultimate Java Backbone (UJB); Jayabaya; Palapa Ring Barat (PRB); Palapa Timur Telematika (PTT); Surabaya–Denpasar; dan Bali–Nusa Tenggara. Melalui jaringan domestik dan internasional, MORA dapat memberikan akses ke koneksi internet kecepatan tinggi yang handal.
Per September 2025, MORA memiliki total panjang kabel serat optik sebesar lebih dari 57.000 km dan 6 (enam) data center yang tersebar di Batam, Medan, Palembang, Jakarta, Surabaya, Denpasar yang memiliki kapasitas data center sebesar 3,3 megawatt, dengan jumlah pelanggan enterprise sebanyak lebih dari 16.000, hampir 1 juta total homepass dengan lebih dari 296.000 pelanggan ritel.
Untuk informasi lebih lengkap kunjungi www.moratelindo.co.id
Kontak Media:
Eliza Viyantina
+6281288955961
Tentang MyRepublic Indonesia